Sejarah Berdirinya Kerajaan Demak




Sejarah Kerajaan Demak
 
Indonesia merupakan Negara yang kaya akan sejarah-sejarah. Banyak sekali yang bisa kita telusuri sejarah-sejarah di negeri tercinta ini, meliputi berbagai kerajaan-kerajaan di Indonesia baik yang bercorak hindu-budha maupun yang bercorak islam.
Sebagai generasi muda kita wajib untuk selalu mengingat sejarah bangsa ini seperti kata bung Karno “jangan sekali-kali melupakan sejarah”  bangsa yang besar adalah  bangsa yang menghargai jasa para pahlawan. Sebagai generasi penerus bangsa kita wajib menelaah kembali sejarah kerajaan di Indonesia. Artikel ini akan membahas tentang sejarah kerajaan Demak.
Demak merupakan sebuah kerajaan islam di pesisir utara Jawa Tengah. Terdapat beberapa pendapat tentag dari mana asal istilah Demak. Pendapat pertama, demak berasal dari bahasa kawi yang memiliki makna tanah hadiah yang diberikan raja kepada pengikut setia atau sebagai tanah tunjangan dari maahraja kepada raja muda di kerajaan bawahannya.
Pendapat pertama ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Slamet Muljana. Slamet Muljana mengatakan demak berarti anugrah atau ganjaran, yaitu anugrah yang diberikan oleh prabu Kertabumi kepada Raden Patah atas Hutan Glagah Wangi. Pendapat Slamet Muljanaini brdasarkan berita yang termuat dalam kitab Kakawin Ramayana VI/198 atau Kawi Ordonden XIII yang berbunyi “wineh Demak Kapwa Yatha Kramannya.”
Sedangkan menurut Solochin Salam , mengatakan bahwa Demak berasal dari bahasa Arab Dhimayang bermakna sesuatu yang mengandung air. Hal ini berdasarkan fakta bahwa demak berada di daerah pesisir yang banyak rawa serta tanah payau. Hamka mengatakan bahwa demak berasal dari bahasa Arab Dama yang berarti air mata. Pernyataan ini didasari atas pengamatannya terhadap proses penyebaran agama islam di tanah jawa yang begitu sulit, karena kukuhnya kepercayaan masyarakat terhadap agama yang terlebih dahulu berkembang sebelum islam datang ke pulau jawa.[1]
Kerajaan Demak muncul ketika kerajaan Majapahit yang berbasis Hindu-Budha mengalami kemunduran pada tahun 1478 M.[2] Kerajaan Demak awalnya hanyalah sebuah perkampungan di Desa Glagah Wangi yang berada di lingkungan Hutan Bintara.



[1] Op.cit, Soejipto Abimanyu, hlm. 297-298
[2] M. Clara Victoria, Dalang di Balik Wayang. Jakarta: Grafitif Press, 1987. Hlm 87

Comments